MAPALA KUMTAPALA UNTUK BULU'NTII 2324 MDPL
Aktifitas mendaki gunung
dan menjelajah rimba merupakan aktifitas yang sangat Ekstrim, harus memerlukan
persiapan yang matang baik segi mental, fisik maupun materii serta hal-hal
penunjang lainnya. Hal ini wajib dilakukan untuk menghindari hal yang tidak
diinginkan saat pendakian nantinya.Team Ekspedisi gunung Bulu N’ti 2011 kali
ini melintas dengan titik star mengambil lokasi di Desa Jono dan finish puncak Bulu
N’ti dengan ketinggian 2324 Mdpl.
Berdasarkan Rekomendasi
yang dikeluarkan oleh Pengurus Mapala Kumtapala kepada kami tentang pengambilan
Nomor Registrasi Anggota (NRA) di pegunungan Bulu'Ntii yang di koordinir langsung
oleh kanda Abd. Rahman Reza maka tim Ekspedisi Bulu N’ti 2011 mencoba untuk mengembang amanat tersebut sebagai salah satu
syarat kenaikan Jenjang Pendidikan ke-empat di Mapala Kumtapala Fak. Hukum
UNTAD.
Letak pegunungan Bulu N’ti pada lembar peta
nomor 2014-64 dengan nama MARANATA, pegunungan Bulu N’ti terletak pada
koordinat:
119° 05’ 12.3” BT
1° 48’ 02.8” LU
Perjuangan, semangat dan
kerja keras oleh anggota tim ekspedisi belum mencapai target yang diinginkan,
dikarenakan situasi pasca kegiatan pada saat itu tengah belangsung kegiatan
ujian semester bagi mahasiswa Fak. Hukum sehingga para pekerja terhambat
memenuhi target yang diinginkan, selesai dengan kegiatan ujian semester anggota
tim ekspedisi mulai bekerja sepenuhnya, sesuai dengan tugas masing-masing, kami
membagi anggota untuk mensurvai tempat desa yang akan menjadi lokasi kegiatan,
disini ketua panitia menugaskan bebi dan rahmat untuk mencari data-data yang
akan diperlukan nantinya dalam kegiatan ekspedisi, setelah mengumpulkan data-data dari lokasi
yang telah ditentukan kami pun langsung membuat plotingan jalur ekspedisi pada
pegunungan Bulu N’ti tepatnya di Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.
Dari informasi-informasi
yang kami kumpulkan jalur yang akan kami
lewati cukup menantang sehingga untuk menyukseskan kegiatan ini kami memerlukan
persiapan-persiapan yang sangat optimal baik dari segi perlengkapan, maupun persiapan
fisik dan mental masing-masing anggota tim karena itulah Pra Pelaksanaan kegiatan ini
disamping mengurus administrasi kami menyempatkan diri untuk melakukan
pembekalan fisik dengan melakukan joging serta olahraga otot. Setiap pukul
15.00 semua anggota tim ekspedisi melakukan kegiatan olahraga berupa joging, kegiatan
ini dikoordinir langsung oleh kanda Abd. Rahman Reza serta senior-senior
lainnya. Kegiatan ini berlangsung selama sebulan sebelum proses pendakian,
kegiatan tim ekspedisi selama sebulan yaitu mempersiapkan segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam pendakian nantinya.
Rabu, 13 JULI 2011
Setelah semua persiapan
telah dianggap matang, Koordinator Lapangan (Abd.Rahman Reza) di bantu dengan Ketua
Mapala Kumtapala untuk membagi logistic
sama rata kepada Anggota tim. Setelah itu Tim di kumpulkan dan diberi arahan oleh Dewan Pembina dan senior-senior lainnya,
setelah itu kami berkumpul bersama dan untuk lebih mempererat tali persaudaraan
maka setelah pembagian logistic semua anggota tim tidur bersama-sama, dan
istirahat full untuk menyegarkan badan persiapan keesokan harinya.
Kamis, 14 Juli 2011
Kegiatan hari ini, para
anggota tim ekspedisi telah sibuk untuk mempacking barang-barang yang akan
dibawah dalam pendakian nantinya, pukul 12.00, semua anggota telah siap dengan carier
masing-masing, dan pada pukul 13.00 kordinator lapangan memberikan instruksi
untuk berkumpul di pelataran Mapala Kumtapala karena pada saat itu akan
dilangsungkan upacara pelepasan tim ekspedisi Bulu N’ti ke Desa Jono.
Jumat, 15 Juni 2011
Pagi hari ini udara sangat
sejuk, matahari menyinari tanpa ada awan yang menghalangi, para anggota tim khusus perempuan telah bergegas menuju rumah kepala Desa Jono, sesampainya disana kami meminta diri untuk numpang mandi. Tak terasa
jam telah menunjukan pukul 08.00, para senior telah sibuk mempersiapkan
kegiatan yang akan mereka laksanakan, sedangkan para anggota ekspedisi turut
bergabung dalam menyukseskan kegiatan yang mereka laksanakan, kegiatan ini
berupa penyuluhan hukum pada masyarakt Desa Jono.
Tak terasa kegiatan
penyuluhan tersebut telah selesai, dan kami pun kembali ke posko induk untuk
istirahat, namun ada sedikit kesalahan yang kami buat sehingga kami mendapatkn
sangsi atas keceroboan kami. Pukul 21.00 kami melakukan breaving untuk
mengoreksi kesalahan-kesalahan, dan pukul 21.30 kami pun istirahat.
Sabtu, 16 juni 2011
Berangkat Dari :
Desa Jono
Leader : Abd. Aan Achbar
Navigator : Fitriani S. Pairunan
Sweeper :
Bebi
Berangkat jam : 07.30 Wita
Koordinat :
BT : 119˚
LS: 1˚
Tujuan : Camp I
Tiba jam :
15.55 Wita
Waktu Tempuh :
± 8 Jam
Kondisi medan :
Bervariasi antara landai dan tanjakan
Sumber air :
saluran air
Jenis Flora :
pisang, kelapa, keladi, coklat, beringin, rumput alang-alang, pinus, jagung,
kemanggi, rica, dan pohon aren
Jenis Fauna : lebah,
semut, ulat bulu, ayam, lalat, jangkrik, kupu-kupu, babi, anjing, burung alo,
kaki seribu dan katak.
Catatan Perjalanan
Pagi ini terasa cepat,
waktu yang ditentukan untuk bangun pagi telah melenceng dari target yang
ditentukan, tak terasa waktu menunjukan pukul 06.30 kami pun bergegas
menyiapkan diri untuk menuju rumah pak kades setelah mempacking barang-barang. hentakan
kaki beriringan menambah semangat, sesampainya dirumah pak kades, kami menerimah
arahan dari pak kades dan dilanjutkan dengan pelepasan serta mengambil
dokumentasi. Suara burung serasa menyambut dan mengiringi perjalanan tim
ekspedisi kali ini, jalur yang akan kami lalui langsung disambut dengan medan
yang cukup menantang dan sangat dibutuhkan kesiapan mental dan fisik yang
mendukung.
Minggu, 17 juni
2011
Berangkat Dari : Camp 1
Leader : Abd. Aan Achbar
Navigator : Fitriani S. Pairunan
Sweeper :
Bebi
Berangkat jam : 07.00 Wita
Koordinat :
BT : 119˚ 51’ 26.3”
LS:1º 06’ 41.5”
: 833 Mdpl
Tujuan : Camp II
Tiba jam :
16.15 Wita
Waktu Tempuh :
± 9 Jam
Kondisi medan :
Bervariasi antara landai dan tanjakan
Sumber air :
saluran air
Jenis Flora :
pisang, kelapa, keladi, coklat, beringin, rumput alang-alang, pinus, jagung,
rotan, rica, dan pohon aren, bunga anggrek, nenas.
Jenis Fauna : lebah,
semut, ulat bulu,ular, ayam, lalat, jangkrik, kupu-kupu, babi, anjing rayap,
kaki seribu.
Catatan
Perjalanan
Suhu udara
dipagi hari ini sangat sejuk, ditemani dengan kicauan burung walaupun menyebalkan telinga. Pukul 06.00 semua makanan telah masak dan
langsung melakukan makan pagi. Pada pukul 06.30 semua anggota tim expedisi langsung
melakukan kegiatan mempacking barang-barang.
Dalam kondisi inilah
kami merasakan kebersamaan, saling merasakan susah dan senang, pada saat inilah
nilai persaudaraan yang terwujud melalui kerjasama antara satu dengan yang
lainnya.
Perjalanan tim expedisi
melewati ilalang yang sangat tebal itu merupakan salah satu hambatan
dikarenakan waktu yang dibutuhkan kurang lebih 4 jam untuk melewatinya, dan
membutuhkan tenaga yang lebih. Tak terasa sinar matahari mulai menyegat, ketika
itu anggota tim expedisi telah menempuh jalur landai dan jalan setapak yang sering
dilewati oleh masyarakat. Sepanjang perjalanan bunga-bunga anggrek tanah dengan
warna ungunya yang cerah seakan-akan tersenyum melambai-lambaikan tangan
memberikan semangat kepada tim expedisi.
Perjalanan terasa susah
karena jalur yang kami lewati sangat terjal ± 70 º sehingga membutuhkan mental
dan fisik yang lebih prima. Jam menunjukan pukul 15.30 anggota tim telah sampai dari rintangan
dan menemukan landai, kami mengambil waktu 2 menit untuk istirahat sejenak.
Kabut mulai menyelimuti pegunungan namun kami masih memiliki waktu untuk
melanjutkan perjalanan, kondisi medan yang akan kami lalui sekitar 45 º. Tak
terasa waktu menunjukan pukul 16.15 WITA namun kami belum menemukan tempat yang
cocok untuk istirahat. Tepat dikoordinat 01º 06’ 53.2” LU dan 119º 06’ 23.2” BT
dengan ketinggian 1410 Mdpl (GPS) dan 1400 Mdpl (alti). Pukul 18.30 WITA ketua
tim menngajak anggota tim untuk breaving untuk mengevaluasi perjalanan tadi dan menentukan perjalanan hari esok.
SENIN, 18 JULI 2011
Berangkat Dari :
camp 11
Leader : Abd. Aan Achbar
Navigator : Fitriani S. Pairunan
Sweeper :
Bebi
Berangkat jam : 07.00 Wita
Koordinat :
BT :119º 50’ 23.2”
LS:1º 06’ 53.2”
Tujuan : Camp III
Tiba jam :
16.15 Wita
Waktu Tempuh :
± 9 Jam
Kondisi medan :
Bervariasi antara landai dan tanjakan
Sumber air :
saluran air
Jenis Flora :
pisang, keladi, beringin, jambu, paku, rica, pinus, jagung, rotan, rica,pohon
aren, bunga anggrek, pinang.
Jenis Fauna :lebah,
semut, ulat bulu,ular, ayam, lalat , jangkrik, kupu-kupu, babi, anjing rayap,
kaki seribu.
Dalam perjalanan dengan ketinggian 1600 MDPL kami menemukan
lumut dengan panjang 1-3 cm di sinilah mulai hidup jenis pohon pinang dan kami
menemukan salah satu bunga yang menurut kami adalah tumbuhan langkah dengan
ciri-curi tumbuh di atas lumut dan berdaun transparan serta satu jenis yang
lain yaitu tumbuhan yang seluruhnya berwarna biru dan berbuah biru kami memberi
nama RYP3K.
Jam menunjukan pukul 12.45 WITA kami pun melanjutkan
perjalanan hingga sampai ketitik ketitinggian 1850 MDPL yaitu dipuncak predator
dan langsung melanjutkan perjalanan ke kaki Bulu N’ti dengan ketinggian menurut
alti yaitu 1925 MDPL, dan ketika ketinggian 1850 tepat pada pukul 14.00 WITA
kabut mulai turun. Perjalanan pun mulai menyesakkan sebab oksigen mulai
berkurang, tanpa disadari anggota tim expedisi telah sampai di sebuah strang line
yang bertulisan G.Bulu N’ti. Disinilah kami melakukan ormet dikarenakan alat
yang kami gunakan berbeda. Menurut alti ketinggiannya 1900 MDPL namun
menurun GPS 2047 mdpl. Dengan titik
koordinat BT 119048’35,7” dan titik koordinat LS 01005’47,4”.
SELASA, 19 JULI
2011
Berangkat Dari :
camp 111
Leader : Abd. Aan Achbar
Navigator : Fitriani S. Pairunan
Sweeper :
Bebi
Berangkat jam : 07.00 Wita
Koordinat :
BT :119º 05’ 3
LS:1º 06’ 53.2”
Tujuan : Camp IV
Tiba jam :
15.00 Wita
Waktu Tempuh :
± 8 Jam
Kondisi medan :
Bervariasi antara landai dan tanjakan
Sumber air :
saluran air
Jenis Flora :keladi,
beringin, paku, pinus, rotan, rica , bunga anggrek, pinang.
Jenis Fauna :
semut, ulat bulu , lalat , jangkrik, kupu-kupu, burung alo, rayap, kaki seribu,
lebah, pacet.
Catatan
perjalanan
Pagi yang cerah dengan
kicauan burung-burung, udara dingin menembus kulit-kulit. Tak seorang pun yang
berani melangkahkan kakinya untuk keluar dari tenda doomne. Pagi ini tim
expedisi Bulu N’ti bangun ketika alarm berdetak menunjukan pukul 05.00 WITA
kami pun melakukan aktifitas memasak dari dalam tenda. Sambil menunggu masakan
masak anggota tim expedisi yang lain menghangatkan badannya. Pada saat ini
kondisi tim expedisi kesehatnnya sudah mulai menurun dikarenakan suhu yang
semaklin dingin dengan ketinggian 2000 MDPL.
Walau telah dalam
kondisi yang telah menurun kami semua tetap bersemangat. Jam menunjukan pukul
06.00 WITA semua tim melakukan kegiatan makan pagi dan dilanjutkan dengan mempacking barang. Menjelang pukul 08.00 WITA ketua tim memberi isyarat
untuk berdoa dan langsung melangkahkan kaki untuk melanjutkan perjalanan menuju
puncak abadi.
Selama perjalanan kami
menemukan banyak rintangan selama dalam perjalanan. Perjalanan kami menuju
puncak sangat melelahkan disebabkan karena suhu yang sangat dingin. Jam terasa cepat
berputar. Namun tringulasi belum juga terlihat. Kami pun kehilangan jalur
dikarenakan pohon-pohon telah tumbang dan tebalan lumut mencapai 3 – 7 cm. Tak
sedikitpun kulit pohon yang terlihat akibat ketebalan lumut tersebut.
Pohon-pohon jenis pandang tumbuh subur pada ketinggian 2000 MDPL, diketinggian
tersebut tak sepohon pinang pun yang terlihat. kami harus melakukan ormed dalam kondisi seperti ini, mungkin ini lah jalan satu-satunya.Teriakkan suara
melengking dari salah satu di antara mereka, suara kegembiraan menemukan puncak
tringulasi. Tiga menit kemudian mereka datang memberitahukan bahwa mereka sudah
menemukan tringulasi. Kami berempat pun berjalan bersama-sama menuju puncak
tringulasi dan pada saat itu jam menunjukan pukul 15.00 WITA, kami semua
tersenyum sambil meneteskan air mata mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan
karena telah menunjukan jalan untuk mencapai tujuan. Dan langsung sujut
mengucapkan syukur kepada ALLAH SWT.
Karena waktu telah
menunjukan pukul 16.00 WITA, ketua tim mengambil inisiatif dan disepakati oleh
teman-teman semua untuk bermalam di puncak dengan alasan karena tidak
memungkinkan lagi untuk turun mencari tempat penginapan.
Setelah mengambil
gambar, kami semua mengambil aktifitas untuk membangun tenda dan memasak. Dan
pada pukul 17.00 WITA karena udara begitu dingin kami semua memasuki tenda
setelah makan malam. Pada saat ini kondisi team expedisi ada yang telah sakit,
kebanyakan dari tim yang sakit karena tidak terbiasa dengan suhu dibawah
normal.
TERIMA KASIH
SALAM LESTARI.
1 komentar:
Kalau tdk salah jalur lewat desa Jono dirintis tahun 2007 oleh tim Jelajah Rimba Pedalaman
Posting Komentar